Malam ini aku membuatmu tertawa
Dengan nada bicara pura pura marah
Aku mencandaimu lewat sambungan suara
Kau terpingkal pingkal menanggapinya
Dengan nada bicara pura pura marah
Aku mencandaimu lewat sambungan suara
Kau terpingkal pingkal menanggapinya
Suaramu masih renyah
Masih berat dan khas seperti setahun lalu
Kau bertanya apa aku menemukan yang baru?
Hampir, jawabku. Tapi tak sepertimu
Masih berat dan khas seperti setahun lalu
Kau bertanya apa aku menemukan yang baru?
Hampir, jawabku. Tapi tak sepertimu
Ia tak mencintaiku sebaik kau mencintaiku
Ia tak memelukku seerat pekukanmu dulu
Kau tertawa lagi di sana, aku mengerutkan kening di sini
Aku memang yang paling mencintaimu, ujarmu
Kau tertawa lagi di sana, aku mengerutkan kening di sini
Aku memang yang paling mencintaimu, ujarmu
Benar. Aku juga tahu hal itu
Itu yang membuatku terpikir untuk kembali
Tapi tak ada jembatan ke hatimu yang ku temui
Tak ada perahu untuk dapat menyebrangi deras sungai
Itu yang membuatku terpikir untuk kembali
Tapi tak ada jembatan ke hatimu yang ku temui
Tak ada perahu untuk dapat menyebrangi deras sungai
Jika kesempatan berdua itu datang lagi
Tak akan aku lepas kau pergi, apapun salahmu
Karena salahmu bisa ku lupa dalam sehari
Tapi ketulusan cintamu, itulah yang selalu ku rindu
Tak akan aku lepas kau pergi, apapun salahmu
Karena salahmu bisa ku lupa dalam sehari
Tapi ketulusan cintamu, itulah yang selalu ku rindu
(By: Olav)
0 komentar:
Posting Komentar