Kamis, 09 Juni 2016

“Habis gelap, Masihlah Kelam”


Perut ku berat, hampir mendekati 3 kg
aku bawa ia menapak bumi walau berat
aku lindungi ia dari mara bahaya, meskipun ku lemah

Pernah kah kau lihat wahai penguasa, induk ayam melindungi anak anaknya?
Ya. Begitu lah aku melindungi anak anakku


Kau tidak lupakan wahai penguasa, induk ayam seperti apa?
Bila kau lupa, sungguh tak pantas kau menjadi penguasa
Apalagi dahulu kau juga rakyat biasa,
sebelum berpangkat jenderal yang tinggal di istana

Dimana anak ku?
Harus kepada siapa aku bertanya, bila kau penguasa telah melancong jauh
Melancong mengikuti anak ku

Sudah 18 tahun berjalan cerita romantis mu, sehingga kau diangap pahlawan
Pahlawan yang menusuk lawan
Seharusnya, argumen dibalas argumen,
Palu dibalas palu,
Arit dibalas  arit, bukan dengan peluru yang berdarah

Kini siapa yang harus ku lindungi?
Ingin ku dahulu, aku yang tidur dipangkuannya dengan tenang
Tapi apa daya, malah iya yang tidur dipangkuanku dengan hati resah

(By; Dima)

0 komentar:

Posting Komentar